Bio-rights adalah sebuah mekanisme pendanaan inovatif yang ditujukan
untuk menggabungkan upaya pengentasan kemiskinan dan upaya
konservasi lingkungan melalui penyediaan kredit mikro untuk
pembangunan berkelanjutan. Pendekatan ini mendukung penduduk
setempat untuk tidak melakukan tindakan kontraproduktif dan justru
secara aktif terlibat dalam upaya-upaya restorasi dan konservasi
lingkungan. Kredit mikro ini akan berubah menjadi sebuah bantuan (hibah)
murni apabila upaya konservasi yang mereka lakukan berhasil dalam
jangka waktu yang telah disepakati antara pemberi dan penerima kredit
mikro.
Bio-rights merupakan suatu perpaduan antara instrumen-instrumen yang
digerakkan oleh pasar dengan ukuran-ukuran konservasi dan
pembangunan yang lebih tradisional. Suatu pendekatan baru yang
ditawarkan dalam Bio-rights adalah pemberian/kontribusi dari para
pemangku kepentingan global kepada penduduk setempat untuk
pengadaan/pertahanan/peningkatan jasa-jasa lingkungan (ekosistem)
seperti pengikatan (squestration) karbon (melalui penanaman pohon,
melindungi/menjaga hutan), serta menjaga keberlangsungan penyediaan
air bersih dan keanekaragaman hayati. Dengan demikian, pendekatan
ini menggabungkan aspirasi pembangunan dan konservasi dari LSM,
pemerintah, pihak swasta, dan juga penduduk setempat. Proyek-proyek
di lapangan telah menunjukkan bahwa Bio-rights bisa menjadi sesuatu
pendekatan yang sangat kuat untuk mengatasi tantangan-tantangan
masalah lingkungan yang besar saat ini termasuk masalah perubahan
iklim global dan kerusakan keanekaragaman hayati. Dengan inspirasi
dari upaya-upaya besar yang terkait dengan pembangunan REDD dan
MDGs, Bio-rights menawarkan potensi besar untuk mewujudkan tujuantujuan
global menjadi tindakan nyata.
Laporan ini memberikan sebuah pendahuluan tentang rasionalitas dan
teori di balik Bio-rights sekaligus menawarkan panduan menyeluruh untuk
penerapan Bio-rights di lapangan. Sebuah penjelasan detail secara
bertahap tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan mengindikasikan
hal-hal yang perlu dilakukan untuk memulai dan menerapkan sebuah
proyek dengan berhasil. Sejumlah deskripsi detail dari Indonesia dan Mali
mengilustrasikan tahap-tahap penerapan yang telah dilakukan dan
kegiatan-kegiatan yang telah berhasil dicapai sejauh ini. Laporan ini
ditujukan kepada para praktisi pembangunan dan konservasi yang
berminat untuk menggabungkan pendekatan Bio-rights ke dalam
pekerjaan mereka. Laporan ini juga bertujuan memberikan sebuah
pandangan tentang teori di balik pendekatan pendanaan Bio-rights serta
pengalaman di lapangan kepada para pembuat kebijakan, lembaga donor
dan pemangku kepentingan swasta yang berminat.