|
 |
Deskripsi |
: |
Palma tanpa batang di permukaan, membentuk rumpun. Batang terdapat
di bawah tanah, kuat dan menggarpu. Tinggi dapat mencapai 4-9 m. |
|
Daun |
: |
Seperti susunan daun kelapa. Panjang tandan/gagang daun 4 - 9 m. Terdapat
100 - 120 pinak daun pada setiap tandan daun, berwarna hijau mengkilat di
permukaan atas dan berserbuk di bagian bawah. Bentuk: lanset. Ujung:
meruncing. Ukuran: 60-130 x 5-8 cm. |
|
Bunga |
: |
Tandan bunga biseksual tumbuh dari dekat puncak batang pada gagang sepanjang
1-2 m. Bunga betina membentuk kepala melingkar berdiameter 25-30 cm. Bunga
jantan kuning cerah, terletak di bawah kepala bunganya. |
|
Buah |
: |
Buah berbentuk bulat, warna coklat, kaku dan berserat. Pada setiap buah terdapat
satu biji berbentuk telur. Ukuran: diameter kepala buah: sampai 45 cm.
Diameter biji: 4-5 cm. |
|
Ekologi |
: |
Tumbuh pada substrat yang halus, pada bagian tepi atas dari jalan air.
Memerlukan masukan air tawar tahunan yang tinggi. Jarang terdapat di luar
zona pantai. Biasanya tumbuh pada tegakan yang berkelompok. Memiliki sistem
perakaran yang rapat dan kuat yang tersesuaikan lebih baik terhadap perubahan
masukan air, dibandingkan dengan sebagian besar jenis tumbuhan mangrove
lainnya. Serbuk sari lengket dan penyerbukan nampaknya dibantu oleh lalat
Drosophila. Buah yang berserat serta adanya rongga udara pada biji membantu
penyebaran mereka melalui air. Kadang-kadang bersifat vivipar. |
|
Penyebaran |
: |
Asia Tenggara, Malaysia, seluruh Indonesia, Papua New Guinea, Filipina, Australia
dan Pasifik Barat. |
|
Kelimpahan |
: |
|
|
Manfaat |
: |
Sirup manis dalam jumlah yang cukup banyak dapat dibuat dari batangnya, jika
bunga diambil pada saat yang tepat. Digunakan untuk memproduksi alkohol
dan gula. Jika dikelola dengan baik, produksi gula yang dihasilkan lebih baik
dibandingkan dengan gula tebu, serta memiliki kandungan sukrosa yang lebih
tinggi. Daun digunakan untuk bahan pembuatan payung, topi, tikar, keranjang
dan kertas rokok. Biji dapat dimakan. Setelah diolah, serat gagang daun juga
dapat dibuat tali dan bulu sikat. |
|
Catatan |
: |
Serbuk sari dari jenis ini telah ditemukan sejak jaman Cretaceous atas, 65-70
juta tahun yang lalu. Nypa telah dikenal di Australia sejak awal jaman Tertiary. |