ISBN 979-709-070-1
Perjanjian internasional tentang lingkungan yang paling kontroversial ini telah menyerap begitu banyak perhatian berbagai kalangan baik dari akademisi, birokrat, pelaku bisnis, maupun masyarakat umum. Tidaklah berlebihan apabila dikatakan bahwa Protokol yang diadopsi tahun 1997 di kota bersejarah ini adalah kebijakan lingkungan internasional terpenting di abad 21.
Belajar dari pengalaman 100 tahun yang lalu, orang menyadari betapa buruknya planet bumi ini telah kita perlakukan sehingga iklimnya berubah. Jika pola hidup kita berlanjut dengan tendensi seperti sekarang, maka dalam 100 tahun yang akan datang bumi ini tidak akan dapat mendukung kehidupan di atasnya. Karena itu diperlukan sebuah kesepakatan global mengenai tatacara pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) penyebab pemanasan global. Protokol Kyoto mengamanatkan agar negara-negara maju menurunkan emisi rata-ratanya sebesar 5% dari tingkat emisi tahun 1990 pada periode 2008-2012.
Kontroversi kemudian muncul di sekitar isu tanggungjawab dan penataan Protokol. Bagaimana komitment negara-negara industri sebagai sumber emisi terbesar? adakah implikasi Protokol Kyoto bagi negara berkembang? Apakah kita juga memiliki kewajiban menurunkan emisi? Buku ini mengupas tuntas ketentuan-ketentuan Protokol Kyoto dan memberi jawaban yang jelas tentang bagaimana seharusnya kita bersikap.