1.jpg
Vol. 20 No.1, Januari 2012
 
 

Publications
Ringkasan Profil Kegiatan
Wetlands International Indonesia Programme 5 Year Review
Posted at 23-03-2010 | 11:50:44
019.gif
Profil WIIP 2005-2009.pdf
Wetlands International (WI-IP) adalah bagian dari jaringan global Wetlands International, yang merupakan Organisasi Non-Pemerintah dan bekerja secara global, regional, nasional hingga lokal untuk mencapai tujuan konservasi dan pemanfaatan lahan basah secara bijaksana, sebagai bentuk sumbangan bagi terwujudnya pembangunan secara berkelanjutan. WI-IP, semula bernama Asian Wetlands Bureau (AWB-IP) telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1987 atas dasar Memorandum of Understanding (MoU) antara Wetlands International dengan Pemerintah Indonesia c.q. Departemen Kehutanan c.q. Direktur Jenderal PHKA.[detail]
Bio-rights dalam teori dan praktek Sebuah Mekanisme Pendanaan untuk Pengentasan Kemiskinan dan Konservasi Lingkungan
Posted at 04-06-2009 | 11:31:55
018.gif
Biorights dalam teori dan praktek.pdf
Bio-rights adalah sebuah mekanisme pendanaan inovatif yang ditujukan untuk menggabungkan upaya pengentasan kemiskinan dan upaya konservasi lingkungan melalui penyediaan kredit mikro untuk pembangunan berkelanjutan. Pendekatan ini mendukung penduduk setempat untuk tidak melakukan tindakan kontraproduktif dan justru secara aktif terlibat dalam upaya-upaya restorasi dan konservasi lingkungan. Kredit mikro ini akan berubah menjadi sebuah bantuan (hibah) murni apabila upaya konservasi yang mereka lakukan berhasil dalam jangka waktu yang telah disepakati antara pemberi dan penerima kredit mikro.[detail]
Panduan Praktis Rehabilitasi Pantai: Sebuah Pengalaman Merehabilitasi Kawasan Pesisir
Posted at 08-07-2008 | 14:16:30
17.jpg

Di Propinsi Naggroe Aceh Darusalam, jauh sebelum sebelum bencana Tsunami menimpa kawasan ini (Bulan Desember 2004),Hutan bakaunya juga telah banyak dialihfungsikan menjadi lahan pertambakan. Akibatnya dampak yang ditimbulkan oleh gelombang tsunami pada pesisir pantai NAD (terutama di Pesisir kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe) menjadi lebih parah. Dari hasil pengamatan dibeberapa desa-desa Pesisir Aceh Utara dan Lhokseumawe yang sebagian besar hutan bakaunya telah ditebang dan dijadikan lahan pertambakan memperlihatkan kerusakan tambak dan pemukiman yang lebih parah akibat tsunami dibandingkan desa tetangga lainnya yang hutan bakaunya relatif masih utuh.[detail]
Luaha Talu
Posted at 17-04-2008 | 10:54:24
16.jpg
Profil laguna teluk belukar.pdf
Luaha, Demikian masyarakat di Nias menyebut bagian muara sungai. Luaha Talu, merupakan sebutan untuk muara dari dua (2) sungai yaitu, Boe dan Lawu-lawu yang terletak di Desa Teluk Belukar. Muara ini membentuk sebuah laguna yang berbentuk unik (menyerupai ikan pari) dan dikelilingi oleh vegetasi manrove serta hutan pantai.[detail]
Pengelolaan Gambut Berbasis Masyarakat di Indonesia
Posted at 26-02-2008 | 09:14:22
15.jpg
pengelolaan gambut berbasis masyarakat.pdf
Selama sekitar lima tahun (2001-2007), Wildlife Habitat Canada (WHC), Wetlands International-Ip dan Global Environment Centre (GEC) telah melaksanakan suatu kegiatan terpadu pengelolaan Lahan Gambut yang bijaksana dan Berkelanjutan di Indonesia, dibawah program Climate Change, Forests and Peatlands Indonesia (CCFPI).[detail]
Protokol Kyoto
Posted at 06-09-2006 | 11:17:20
14.jpg

Perjanjian internasional tentang lingkungan yang paling kontroversial ini telah menyerap begitu banyak perhatian berbagai kalangan baik dari akademisi, birokrat, pelaku bisnis, maupun masyarakat umum. Tidaklah berlebihan apabila dikatakan bahwa Protokol yang diadopsi tahun 1997 di kota bersejarah ini adalah kebijakan lingkungan internasional terpenting di abad 21.[detail]
Konvensi Perubahan Iklim
Posted at 06-09-2006 | 10:54:18
13.jpg

Pemerintah Indonesia sudah lama meratifikasi Konvensi Perubahan Iklim melalui UU No.6/194, tetapi apakah manfaatnya? Prinsip dan tujuan konvensi ini akhirnya tertelan olh ramainya pembicaraan tentang Protolol Kyoto yang sangat kontroverdial tapi tak kunjung efektif itu. Padah Konvensi tersebut belum banyak dimanfaatkan.[detail]
CDM : Mekanisme Pembangunan Bersih
Posted at 08-09-2006 | 14:19:08
12.jpg

Ketika Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism, CDM) diterima sebagai salah satu cara untuk mengimplementasikan Protokol Kyoto, Banyak pihak belum dapat membayangkan [rosedur dan aturan mainnya. Karen itu, pembicaraan tentang CDM berjalan lebih lambat dibanding mekanisme Kyoto lainnya.[detail]
Bibliografi mengenai Gambut dan Topik Terkait di Indonesia dan Wilayah Sekitarnya
Posted at 05-09-2006 | 14:48:27
11.jpg
Buku Bibliografi Gambut.pdf
Climater Change, Forest Fire and Peatlands in Indonesia (CCFPI), merupakan proyek yang berkaitan dengan serapan karbon dan dibiayai melalui Dana Pembangunan dan Perubahan Iklim Kanada.[detail]
Sebaran Gambut dan Kandungan Karbon di Sumatera dan Kalimantan 2004
Posted at 05-09-2006 | 13:21:16
010.jpg
Buku Sebaran Gambut Sumatera&Kalimantan.pdf
Luas lahan gambut di Idonesia diperkirakan 20,6 juta hektar atau sekitar 10.8% dari luas sekitar 7,2juta hektar terdapat di Pulau Sumatera dan 5,76 juta hektar terdapat di Kalimantan. Lahan gambut ini merupakan bagian dari sumberdaya alam yang mempunyai fungsi untuk pelestarian sumberdaya air, peredam banjir, pencegah intrusi air laut, pendukung berbagai kehidupan/keanekaragaman hayati, pengendali iklim dan sebagainya.[detail]
 
[ 1 ] [ 2 ]
Current Projects
POLLING
Terkait dengan issue perdagangan karbon, informasi apakah yang ingin anda ketahui?
Metode penghitungan karbon
Penyusunan dokumen dan desain proyek
Mekanisme dan standard perdagangan karbon

Lihat Hasil

Biodiversity
Wetlands Sites
read more >>>
Indonesian Mangrove
read more>>>
Wetlands at UN Climate Conference in Bali
Programme Wetlands International in Bali
Our goals for the UN Climate Conference (COP13)
Wetlands Day Presentation
Film: peat alert: peatland loss fuels climate change